Kamis, 09 Februari 2012

Wait For You


Disaat aku menangis di cuaca yang cerah
Disaat itulah hujan turun dengan deras
Aku tak peduli
Tapi, disaat hujan berubah menjadi badai yang disertai angin kencang
Aku tak mampu berbuat
Aku hanya mampu berdiri dan mencari
Sejauh mata memandang, tak seorangpun lari meninggalkanku
Kecuali yang di sudut sana..
Dialah satu-satunya orang yang melihatku dengan pandangan yang berbeda
Dan kemudian berpaling lari meninggalkanku
Dia…
Dia yang ku cari saat itu
Tetapi dia selalu berlari meninggalkanku
Tanpa berhenti melihat apa yang terjadi denganku
Kemudia aku tersadar..
“Kenapa aku hanya diam?”
Aku menghapus air mata yang berada di pipiku
Dan berlari mengejarnya,
Tapi hanya jalan lurus yang ku lihat
Hampa…
Seperti tak ada udara
Disaat itulah aku mulai melemah
Dan akhirnya terjatuh di jalan yang seperti tak berujug
Aku diam kembali
Dan kembali berusaha mencari di setiap sudut pandanganku
Dia..
Dia tetap tidak terlihat
Seperti menghilang tanpa jejak
Rasa sesak kembali datang yangyang akan memicu datangnya badai
Rasa ini kian memburuk
Dan ternyata benar,
Petir yang disertai kilat besar datang
Dan itu membuatku semakin lemah
Berbaring di atas jalan
Dan memandang awan kelabu yang membendung semua air mataku
Yang semakin tampak indah bila semakin gelap
Samar-samar terdengar dari kejauhan terdengar langkah pasti
Dari pijakan percikan air menuju kearahku
Dan ternyata..
Itu dia..
Dia membericahaya setelah memberikan kegelapan
Yang menciptakan pelangi dalam hidupku
Seolah olah dia memberiku isyarat untuk selalu mempercayainya
Walau ada kesalahpahaman
                                                                                             Created by Adila Rahma
                                                                                                            04/11/11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar